Jumat, Maret 20, 2009

REAKSI FISI NUKLIR

REAKSI INTI
1. Fisi Nuklir, yaitu inti berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel dapat membalah menjadi 2 inti baru yang lebih ringan. Biasanya metode ini menggunakan isotop-isotop uranium seperti U-235 atau U-233 atau dapat pula menggunakan Plutonium-239.

[Proses terjadinya reaksi fisi nuklir, sumber: http://www.knutsford-scibar.co.uk]
2. Fusi Nuklir, yaitu menggabungkan 2 jenis atom-atom ringan seperti atom hidrogen atau isotopnya seperti deuterium atau tritium menjadi atom yang lebih besar (misal: Helium). Proses ini sama halnya dengan apa yang terjadi di matahari kita.

[Proses terjadinya reaksi fusi nuklir http://www.worsleyschool.net]
Pada kedua proses di atas, baik fisi maupun fusi dapat mengeluarkan energi panas yang sangat besar jumlahnya dan tidak lupa, radiasi yang mungkin berbahaya (α, β, γ, sinar-X, neutron, dll).
» BOM ATOM DAN JUMLAH ENERGINYA
Bom atom (atau bom fisi) menggunakan suatu atom berat seperti U-235 untuk menghasilkan ledakan nuklir. U-235 (Uranium dengan nomor massa 235) memiliki beberapa karakteristik tambahan yang menyebabkan atom ini dapat digunakan baik untuk keperluan pembangkit energi listrik atau penghasil bom atom. U-235 merupakan salah satu dari beberapa material yang dapat mengalami reaksi fisi terinduksi. Jadi, ketika sebuah neutron bebas menumbuk inti U-235, maka U-235 menjadi tidak stabil dan akan segera membelah menjadi inti-inti atom lain yang lebih kecil dan diikuti dengan dua atau tiga buah neutron baru (lihat gambar reaksi fisi). Atom-atom baru yang terbentuk akan mengemisikan radiasi sinar gamma untuk mencapai keadaan stabilnya. Setidaknya ada tiga hal yang membuat reaksi fisi terinduksi menjadi sangat penting dan menarik antara lain:
1. Probabilitas atom U-235 untuk menangkap neutron bebas lebih besar daripada melewatkannya, sehingga atom ini sangat reaktif dengan keberadaan neutron bebas. Dalam ledakan bom atom lebih dari satu neutron dilepaskan pada tiap reaksi fisi yang terjadi. Oleh karena itu, hal ini dapat memicu terjadinya reaksi fisi lain disekitarnya. Reaksi ini yang kemudian terkenal dengan nama ‘reaksi berantai’. Keadaan yang demikian ini dinamakan keadaan superkritis (supercriticality).
2. Proses penangkapan neutron dan pembelahan atom terjadi sangat cepat, biasanya dalam orde pikosekon (10-12 detik).
3. Peristiwa ini menghasilkan energi yang sangat besar jumlahnya dan disertai dengan panas yang luar biasa dan tidak lupa, radiasi sinar gamma. Untuk menghitung secara kuantitatif jumlah energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi caranya sangat mudah.
Misalkan, terjadi reaksi fisi sebagai berikut:
U-235 + n → produk fisi 1 + produk fisi 2 + n + 200 MeV
Pada reaksi di atas, telah diketahui rata-rata energi yang dihasilkan dalam sebuah reaksi fisi adalah 200 MeV, perhitungan yang lebih baik dapat dilakukan dengan menjumlahkan massa N1, N2 dan neutron yang dihasilkan kita anggap saja T, kemudian massa U-235 dikurangi dengan T, sehingga U-235 - T = S, dan S > 0, selanjutnya konversikan menjadi energi menggunakan persamaan E = mc2 dan diperoleh energi yang dihasilkan reaksi fisi tersebut.
Langkah selanjutnya ialah memperkirakan daya listrik yang dapat digunakan jika hanya sejumlah U-235 yang bereaksi (agar lebih mudah ambil 1 gram U-235 yang bereaksi). Dengan demikian,

Arti angka tersebut ialah bahwa kita dapat memperoleh daya listrik sekitar 1 MW dalam 1 hari dengan hanya menggunakan 1 gr U-235. Belum pernah liat kan energi sebesar ini???
Ternyata energi yang dapat dihasilkan oleh bom atom sangat besar jumlahnya. Hal inilah yang membuat 8 negara diatas dianggap sebagai negara yang sangat rentan terhadap peperangan, karena mereka yakin akan teknologi senjata nuklir yang mereka kembangkan di negaranya masing-masing. Di Indonesia? Tampaknya belum terlihat gelagat menuju ke arah sana.

TOKOH KE-10 PALING BERPENGARUH DALAM SEJARAH

#10 ALBERT EINSTEIN 1879-1955
Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu.
Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.
Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar kecepatan ini.
Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran 100.000 km/s, bukannya 80.000 km/s.
Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk mendorong mereka.
Tak ada keliru pengamatan. Walhasil, tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel melintir. Mulus, polos, tak mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di atas tadi semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah bisa diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya.
Tampaknya merupakan kedahsyatan teoritis, dan memang bertahun-tahun orang menjauhi "teori relativitas" bagaikan menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu tak punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja tidak-- membuat kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan sebagai E = mc2. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 300000 km/s (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja tak tepermanai besar jumlahnya. Dengan demikian berarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya.
Orang karuan saja tak bakal bisa membikin sebuah bom atom atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula dalam-dalam, banyak orang memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi atom. Namun, bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak ada yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya yang menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan terbukanya kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi Amerika Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum didahului Jerman. Gagasan itulah kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang akhirnya bisa menciptakan bom atom pertama.
"Teori relativitas khusus" mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi semua sepakat, teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah dirumuskan manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum" Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah lantaran kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk lengkung angkasa luar sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan!
Bagaimana bisa orang mengukur bentuk lengkung ruang angkasa?
Einstein bukan sekedar mengembangkan secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam rumusan matematik yang jernih dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata dan hipotesanya bisa diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena dilakukan tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya karena bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein.
Teori umum tentang relativitas berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama, Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga: pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.
Teori relativitas umum juga dalam beberapa hal berdiri secara terpisah. Kebanyakan hukum-hukum ilmiah lain hanya kira-kira saja berlaku. Ada yang kena dalam banyak hal, tetapi tidak semua. Sedangkan mengenai teori umum relativitas, sepanjang pengetahuan, sepenuhnya diterima tanpa kecuali. Tak ada keadaan yang tak diketahui, baik dalam kaitan teoritis atau percobaan praktek yang menunjukkan bahwa ramalan-ramalan teori umum relativitas hanya berlaku secara kira-kira. Bisa saja percobaan-percobaan di masa depan merusak nama baik hasil sempurna yang pernah dicapai oleh sesuatu teori, tetapi sepanjang menyangkut teori umum relativitas, jelas tetap merupakan pendekatan yang paling diandalkan bagi setiap ilmuwan dalam usahanya menuju kebenaran terakhir.
Meskipun Einstein teramat terkenal dengan "teori relativitas"-nya, keberhasilan karyanya di bidang ilmiah lain juga membuatnya tersohor selaku ilmuwan dalam setiap segi. Nyatanya, Einstein peroleh Hadiah Nobel untuk bidang fisika terutama lantaran buah pikiran tertulisnya membeberkan efek-efek foto elektrik, sebuah fenomena penting yang sebelumnya merupakan teka-teki para cerdik pandai. Dalam karya tulisan ilmiah itu Einstein membuktikan eksistensi photon, atau partikel cahaya.
Anggapan lama lewat percobaan yang tersendat-sendat mengatakan bahwa cahaya itu terdiri dari gelombang elektro magnit, dan gelombang serta partikel merupakan konsep yang berlawanan. Sedangkan hipotesa Einstein menunjukkan suatu perbedaan yang radikal dan amat bertentangan dengan teori-teori klasik. Bukan saja hukum foto elektriknya terbukti punya arti penting dalam penggunaan, tetapi hipotesanya tentang photon punya pengaruh besar dalam perkembangan teori kuantum (hipotesa bahwa dalam radiasi, energi elektron dikeluarkan tidak kontinyu melainkan dalam jumlah tertentu) yang saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari teori itu.
Dalam hal menilai arti penting Einstein, suatu perbandingan dengan Isaac Newton merupakan hal menyolok. Teori Newton pada dasarnya mudah dipahami, dan kegeniusannya sudah tampak pada awal mula perkembangan. Sedangkan "teori relativitas" Einstein teramat sulit dipahami biarpun lewat penjelasan yang cermat dan hati-hati. Lebih-Lebih rumit lagi jika mengikhtisarkan aslinya! Tatkala beberapa gagasan Newton mengalami benturan dengan gagasan ilmiah pada jamannya, teorinya tak pernah tampak luntur atau goyah dengan pendiriannya. Sebaliknya, "teori relativitas" penuh dengan hal yang saling bertentangan. Ini merupakan bagian dari kegeniusan Einstein bahwa pada saat permulaan, ketika gagasannya masih merupakan hipotesa yang belum diuji yang dikemukakannya selaku orang muda belasan tahun yang samasekali tidak dikenal, dia tak pernah membiarkan kontradiksi yang nyata-nyata ada ini dan mencampakkan teorinya. Sebaliknya malahan dia dengan sangat cermat dan hati-hati merenungkan terus hingga ia mampu menunjukkan bahwa kontradiksi ini hanya pada lahirnya saja sedangkan sebenarnya tiap masalah selalu tersedia untuk memecahkan kontradiksi itu dengan cara yang halus namun cerdik dan tegas.
Kini, kita anggap teori Einstein itu pada dasarnya lebih "correct" ketimbang teori Newton. Jika begitu halnya kenapa Einstein ditempatkan Lebih bawah dalam daftar tingkat urutan buku ini?
Alasannya tersedia. Pertama, teori-teori Newtonlah yang merupakan peletak dasar dan batu pertama ilmu pengetahuan modern dan teknologi. Tanpa karya Newton, kita tidak akan menyaksikan teknologi modern sekarang ini. Bukannya Einstein.
Ada lagi faktor yang menyebabkan mengapa kedudukan Einstein dalam urutan seperti yang pembaca saksikan. Dalam banyak hal, perkembangan suatu ide melibatkan sumbangan pikiran banyak orang. Ini jelas sekali misalnya dalam ihwal sejarah sosialisme, atau dalam pengembangan teori listrik dan magnit. Meskipun Einstein tidak 100% merumuskan "teori relativitas" dengan otaknya sendiri, yang sudah pasti sebagian terbesar memang sahamnya. Adalah adil mengatakan bahwa ditilik dari perbandingan arti penting ide-ide lain, teori-teori relativitas terutama berasal dari kreasi seorang, si genius dan si jempolan, Einstein.

Einstein mendiskusikan teori-teorinya.
Einstein lahir tahun 1879, di kota Ulm, Jerman. Dia memasuki perguruan tinggi di Swiss dan menjadi warganegara Swiss tahun 1900. Di tahun 1905 dia mendapat gelar Doktor dari Universitas Zurich tetapi (anehnya) tak bisa meraih posisi akademis pada saat itu. Di tahun itu pula dia menerbitkan kertas kerja perihal "relatif khusus," perihal efek foto elektrik, dan tentang teori gerak Brown. Hanya dalam beberapa tahun saja kertas-kertas kerja ini, terutama yang menyangkut relativitas, telah mengangkatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling cemerlang dan paling orisinal di dunia. Teori-teorinya sangat kontroversial. Tak ada ilmuwan dunia kecuali Darwin yang pernah menciptakan situasi kontroversial seperti Einstein. Akibat itu, di tahun 1913 dia diangkat sebagai mahaguru di Universitas Berlin dan pada saat berbarengan menjadi Direktur Lembaga Fisika "Kaisar Wilhelm" serta menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Jabatan-jabatan ini tidak mengikatnya untuk sebebas-bebasnya mengabdikan sepenuh waktu melakukan penyelidikan-penyelidikan, kapan saja dia suka.
Pemerintah Jerman tidak menyesal menyiram Einstein dengan sebarisan panjang kedudukan yang istimewa itu karena persis dua tahun kemudian Einstein berhasil merumuskan "teori umum relativitas," dan tahun 1921 dia memperoleh Hadiah Nobel. Sepanjang paruhan terakhir dari kehidupannya, Einstein menjadi buah bibir dunia, dan hampir dapat dipastikan dialah ilmuwan yang masyhur yang pernah lahir ke dunia.
Karena Einstein seorang Yahudi, kehidupannya di Jerman menjadi tak aman begitu Hitler naik berkuasa. Di tahun 1933 dia hijrah ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, bekerja di Lembaga Studi Lanjutan Tinggi dan di tahun 1940 menjadi warga negara Amerika Serikat. Perkawinan pertama Einstein berujung dengan perceraian, hanya perkawinannya yang kedua tampaknya baru bahagia. Punya dua anak, keduanya laki-laki. Einstein meninggal dunia tahun 1955 di Princeton.
Einstein senantiasa tertarik pada ihwal kemanusiaan dunia di sekitarnya dan sering mengemukakan pandangan-pandangan politiknya. Dia merupakan pelawan teguh terhadap sistem politik tirani, seorang pendukung gigih gerakan Pacifis, dan seorang penyokong teguh Zionisme. Dalam hal berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan sosial dia tampak seorang yang individualistis. Suka humor, sederhana dan ada bakat gesek biola. Tulisan pada nisan makam Newton yang berbunyi: "Bersukarialah para arwah karena hiasan yang ditinggalkannya bagi kemanusiaan!" sebetulnya lebih kena untuk Einstein.

ATMI Surakarta

Pesatnya kemajuan industri serta meluasnya perkembangan infra-struktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam program inovatif akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa. Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini, ATMI mengembangkan teknologi terintegrasi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan industri di Indonesia. Pengembangan yang direncanakan pada teknologi terintegrasi meliputi Medical Technology, CNC Technology dan Renewable Energy. Setelah teknologi tersebut berhasil dikembangkan ATMI, kemudian akan disebar-luaskan ke industri di seluruh Indonesia melalui pelatihan yang disediakan. Teknologi ini diaplikasikan secara langsung pada program studi baru, yaitu: Teknik Mekatronika. Perumusan program tercermin pada kurikulum untuk program studi Teknik Mekatronika.

Program Studi Teknik Mekatronika dijalankan berdasarkan Ijin Penyelenggaraan SK Dirjen Dikti No. 1781/D/T/2005. Program studi ini menyiapkan lulusan yang benar-benar kompeten dalam bidangnya. Dengan berbekal keterampilan dan pengetahuan dalam teknologi mekatronika, diharapkan para lulusan mampu :

* merancang, merencanakan dan membuat perangkat kendali (control system) di bidang manufaktur, dengan berpedoman pada mutu (quality), keefektifan biaya (cost effectiveness) dan ketepatan waktu penyelesaian dan penyerahan (delivery time)
* mengetahui metode pemeliharaan dan perbaikan perangkat kendali
* memahami teknologi Computer Numerical Control (CNC), teknologi peralatan elektronik dalam bidang kedokteran, sistem energi terbarukan (Renewable Energy) dan sistem kontrol
* memiliki keahlian praktis dan teoritis di bidang mekatronik, otomasi manufaktur dan mesin-mesin CNC
* memasang, merawat dan memperbaiki mesin-mesin manufactur CNC
* berwirausaha

Program Studi Teknik Mekatronika ATMI Surakarta menyiapkan lulusannya benar-benar kompeten di dalam bidangnya. Dengan berbekal kemampuan dan pengetahuan diharapkan para lulusan mampu bekerja di bidang:

1. Perawatan mesin-mesin CNC, peralatan elektronik, maintenance
2. Perawatan, perbaikan dan instalasi energi terbarukan (Renewable Energy)
3. Produksi permesinan dan otomasi industri manufaktur
4. Perancangan mekatronik
5. Maintenance Support Station Healthcare (MSSH)

Staf Pengajar

Pendidikan profesional program studi Teknik Mekatronika menuntut jumlah pengajar yang memadai dan keahlian yang sesuai dengan tuntutan pendidikan itu sendiri. Untuk itu Program Studi Teknik Mekatronika mengambil pengajar tetapnya dari ATMI Surakarta yang telah belajar lebih lanjut, baik di dalam maupun luar negeri, dan beberapa tenaga lulusan dari perguruan tinggi lain yang sesuai, khususnya untuk mata kuliah humaniora. Direncanakan mereka nantinya diberi kesempatan untuk memperdalam ilmunya di dalam negeri maupun di luar negeri (Swiss, Jerman, Belanda, Singapura) untuk jangka pendek (non formal) maupun jangka panjang (formal).
Gelar Kelulusan dan Status Akademik
Mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan lulus ujian baik praktik maupun teori, dengan memenuhi segala ketentuan yang berlaku berhak menyandang gelar professional ahli madya (D3) di bidang Teknik Mekatronika.

Kurikulum

Kurikulum ATMI Surakarta terdiri dari : 33 % kuliah Teori dan 67 % kuliah praktek yang diselenggarakan dalam 6 (enam) semester atau dalam 3 (tiga) tingkat dan mempergunakan sistem paket dengan gugur tingkat.

Kualifikasi Diploma-3 Teknik Mekatronika, disiapkan untuk mampu merancang, merencanakan dan membuat perangkat kendali servomekanis pada bidang manufaktur, dengan berpedoman pada mutu (quality), keefektifan biaya (cost effektiveness) dan ketepatan penyelesaian serta penyerahan (delivery) dan mengetahui metode pemeliharaan dan perbaikan perangkat kendali. Disamping itu, lulusan memahami etika profesi dan makna kerjasama serta memahami nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja

Lulusan Program Studi Teknik Mekatronika sangat dibutuhkan di industri manufaktur, technical support untuk sektor service. Bisa juga sebagai supervisor dan tenaga ahli untuk sistem manufaktur di bidang disain dan rekayasa. Tidak menutup kemungkinan untuk tingkat manager bagi lulusan Teknik Mekatronika. Dengan target pembelajaran di ATMI, terbuka peluang bagi lulusan Teknik Mekatronika menjadi tenaga ahli di bidang teknologi CNC dan Medical Equipment

Kelompok Teknologi/Technological Skills

No.
Ranah Keahlian Mata Kuliah
1. Perancangan Mekatronika (design)
Mekanik Teknik 1
Matematika 1,2,3
Gambar Teknik Mesin
Fisika Dasar
Teknik Listrik dan Elektronika
Mekanika Teknik Bahan
Gambar Teknik
Teknik CNC
Ilmu Kekuatan
Elektro Teknik Lanjutan Elektronika Lanjutan
Digital Teknik 1,2
Teknik Kendali 1,2
Pneumatic Hydroulic
CAD
Teknik Pengerak (Elektro Daya)
PLC
Sensorik
Sistem Desain Mekatronika
Manajemen Produk dan Perancangan
2. Perancangan Pembuatan (planning)
Teknik Manufaktur
Teknik Pengukuran
3. Proses Pembautan (production)
Praktik Kerja Basic
Praktik Kerja Applied
Praktik Kerja Advanced
4. Pemeliharaan-perawatan
Praktik Perawatan dan Reparasi
Perawatan dan Reparasi
5, Material (material engineering)
Ilmu Bahan
6, Mutu (quality)
Awareness ISO 9001
Kemampuan Humaniora (Humanistic Skill)

No.
Ranah Keahlian Mata Kuliah
1. Kemampuan komunikasi (Communication Skills)
Bhs Inggris 1,2,3
LKTD
2. Kemampuan Komputer
Teknik Komputer 1
Teknik Pemrograman
3. Kemampuan berbudaya (Cultural Skills)
Etika Dasar
Etika Sosial
Pendidikan Pancasila
4. Kemampuan bekerjasama (Teamwork Skills)
Supervisi/ assesor
Kemampuan Wirausaha /Business Skills

No.
Ranah Keahlian Mata Kuliah

1.
Kemampuan Berwirausaha (Enterpreneurship)
Manajemen Bengkel
Kewirausahaan

Fasilitas

Sarana dan prasarana pendidikan yang berupa ruang kuliah dan praktikum disiapkan di kampus ATMI Karangasem dan ATMI Intercamp ( Jl Adisucipto ), yang terdiri dari Laboratorium praktikum sebagai berikut :
Laboratorium Tingkat 1 Laboratorium Tingkat 2





Praktik Gambar Teknik Dasar
Praktik Kerja Bangku
Praktik Kerja Bubut Dasar
Praktik Kerja Milling Dasar
Praktik Kerja Gerinda Dasar
Praktik Kerja Listrik Dan Elektronika Praktik Elektroteknik Lanjutan
Praktik Digital 1
Praktik Kerja Bubut Produksi
Praktik Kerja Frasi Produksi
Praktik PLC Dasar
Praktik Pemrograman Mikrokontroler
Praktik Perawatan Dasar
Praktik CNC Programing
Praktik CAD
Laboratorium Tingkat 3
Praktik kerja mesin CNC
Praktik CATIA
Praktik Digital Teknik 2
Praktik Teknik Pengerak
Praktik PLC Lanjutan
Praktik Perawatan Lanjutan
Praktik Teknik Kendali