Epidemi AIDS di Seluruh Dunia
Akhir 1970-an – Hingga Saat ini1
Lebih dari 22.000.000 Orang Tewas2
telah dilaporkan, AIDS menjadi penyakit paling menghancurkan yang pernah
dilaporkan. Sejak epidemic ini dimulai, sudah lebih dari 60 juta orang terinfeksi virus
ini … Penyakit ini adalah pembunuh keempat terbesar di seluruh dunia
-UNAIDS Joint United Nations Program on HIV / AIDS
Pada bulan Desember 2001, Program UNAIDS dan WHO melaporkan bahwa, di seluruh dunia, 40 juta orang telah terinfeksi oleh virus HIV. Kita bisa memastikan bahwa Badan Kesehatan Dunia tidaklah bergembira karena telah terbukti hal ini memang benar.
AIDS – Acquired Immune Deficiency Syndrome – adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (Virus Penurunan Kekebalan Tubuh Manusia – HIV). Virus ini menyebar melalui darah yang terinfeksi, dan hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi (baik homoseksual maupun heteroseksual), dan dari Ibu ke janinnya. Virus AIDS telah diisolasi pada tahun 1984 oleh Dr. Richard Gallo dari U.S National Cancer Institude, dan Dr. Luc Montagnier dari Paris Pasteur Institute.
Saat ini, tidak ada penyembuhan bagi AIDS, meski perawatan telah meningkat hingga pada tahap di mana banyak orang di lapangan medis saat ini beranggapan bahwa penyakit ini lebih bersifat kronis (menahun) dan bukannya langsung mematikan. Elemen kendali yang rentan ini tidaklah menghentikan penyebaran penyakit ini, dan bagaimanapun juga, saat ini telah diperkirakan bahwa pada tahun 2004, angka kematian yang mengacu pada AIDS telah melampaui angka kematian Black Death, dan Epidemi Influenza Besar tahun 1918. Dr. Ward Cates, yang sebelumnya bersama Centers for Disease Control dalam buku karangan David Chilton, berjudul Power in the blood, bahwa “Setiap orang yang memiliki kemampuan terkecil untuk memandang masa depan, mampu melihat bahwa potensi penyakit ini lebih buruk disbanding apa pun yang pernah disaksikan umat manusia sebelumnya.” (Penekanan ditambahkan).
AIDS muncul di Afrika pada tahun 1950-an, mungkin berasal dari monyet hijau, dan dipercaya telah menular ke manusia saat monyet yang terinfeksi oleh virus HIV telah menulari pekerja lab. Seorang pramugara yang adalah gay di sepuluh
AIDS menyerang system kekebalan tubuh manusia melalui tiga proses penyakit: immunodeficiency, autoimmunity, dan disfungsi system saraf.
Immunodeficiency yang disebabkan oleh AIDS menyebabkan infeksi bertimbun dan kanker yang menyerang tubuh, dan karena system kekebalan menjadi lemah, rusak, atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, tubuh tidak bisa melawannya.
Autoimmunity yang disebabkan oleh AIDS ditandai oleh penurunan jumlah kepingan darah, yang pada gilirannya menyebabkan organ tidak berfungsi sebagaimana mestinya, demikian pula dengan kerentanan terhadap penyakit.
AIDS juga menyerang system saraf, meski para pelaku riset belum menemukan adanya demensia tertentu yang disebabkan oleh AIDS, dan berkeyakinan bahwa hal ini terkait dengan kerusakan saraf yang disebabkan oleh virus HIV.3
Penyakit umum pasien AIDS mencakup pneumonia, Kaposi sarcoma (kanker pembuluh darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), demikian pula dengan berbagai kanker dan infeksi lainnya. Perawatannya sekarang diarahkan untuk memperlambat penyebaran virus dalam tubuh dan meningkatkan kualitas kehidupan pasien dengan cara merawat infeksi dan kanker yang diakibatkan oleh AIDS.
The Centers for Disease Control di Atlanta telah melaporkan data statistic yang memprihatinkan berikut ini pada laporan bulan Juni 2001.4
· Pada saat sekarang ini, 40 juta orang diperkirakan hidup dengan HIV / AIDS. Dari jumlah ini 37,2 juta adalah orang dewasa, 17,6 juta adalah wanita, dan 2,7 juta adalah anak-anak di bawah umur
· Selama tahun 2001, AIDS diperkirakan telah menyebabkan kematian 3 juta orang, mencakup 1,1 juta orang wanita dan 580.000 anak-anak di bawah usia lima belas tahun
· Wanita menjadi semakin rentan terhadap HIV. Diperkirakan 48 persen atau 17,6 juta dari 37,2 juta orang dewasa yang hidup dengan HIV atau AIDS di seluruh dunia adalah wanita
· Sebagian besar orang yang mengidap HIV – sekitar 95 persen dari keseluruhan – saat ini hidup di negara berkembang
AIDS adalah topic yang hangat di negara-negara industri berpenghasilan tinggi. Sifat seksual dari penyebarannya, dan fakta bahwa penyakit ini muncul untuk pertama kalinya dalam kasus homoseksual, telah mendatangkan sentiment anti-gay yang kuat dari kalangan konservatif, dan mereka yang percaya bahwa agama mereka menyatakan homoseksual itu salah. Banyak orang berkeyakinan bahwa AIDS adalah hukuman Tuhan, sehingga mereka berjuang mendorong penggunaan kondom dan pendidikan seks yang aman, dan berkeyakinan bahwa hanya melalui penghentian praktik homoseksual-lah yang akan melenyapkan penyakit ini dari dunia. Pandangan ini agak berpikiran sempit, karena banyak orang yang terinfeksi pada saat sekarang ini adalah para wanita heteroseksual, anak-anak, orang yang menerima transfuse darah yang telah terinfeksi, dan pengguna obat-obat terlarang yang memakai jarum suntuk ke dalam pembuluh darah.
Apa pun sarana penyebaran virus HIV atau kelompok social yang paling terpengaruh, kenyataannya adalah AIDS adalah salah satu pandemi terburuk yang pernahy menghantam umat manusia. Jika virus ini bermutasi sehingga bisa menular melalui udara, maka AIDS sangat mudah memusnahkan kehidupan di bumi.
Perlunya vaksin dan penyembuhan itu penting sekali, karena kita tidak bisa memastikan bahwa AIDS akan memusnahkan dirinya sendiri, sebagaimana yang terjadi dengan Black Death dan influenza.
1 AIDS mulai muncul ke permukaan pada akhir tahun 1970-an, meski pelaku riset Amerika Serikat mampu melacaknya kembali pada sampel darah tahun 1950-an
2 Program UNAIDS melaporkan kematian akibat AIDS sebanyak 2,8 juta orang pada tahun 1999, dan dalam laporan terakhirnya, 3 juta kematian akibat AIDS telah terjadi di seluruh dunia pada tahun 2001. Diduga, di masa depan kenaikan tingkat kematian dan pandemi diperkirakan akan terus merenggut nyawa dalam jumlah yang semakin tinggi di dunia.
3 Rebecca J. Frey, www.gale.com (Gale Encyclopedia of Medicine)
4 Laporan Pengamatan HIV / AIDS, 2002
0 komentar:
Posting Komentar